Gunung Merbabu Jalur Selo
3 July 2023 346x Gunung Merbabu
Gunung Merbabu Jalur Selo
Gunung Merbabu, sebuah gunung yang terletak di Jawa Tengah, menyajikan jalur pendakian yang paling indah bagi para pecinta alam. Pendaki dari Solo, Jogja, Semarang, dan kota-kota sekitarnya seringkali memilih gunung ini sebagai tujuan favorit mereka. Secara geografis, Gunung Merbabu berada pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Administratif, gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan, Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah.
Gunung Merbabu pernah mengalami letusan pada tahun 1560 dan 1797. Selain itu, terdapat laporan tentang letusan pada tahun 1570, namun belum ada konfirmasi atau penelitian lebih lanjut mengenai hal ini. Puncak Gunung Merbabu berada di ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut.
Kawasan Gunung Merbabu dikelilingi oleh beberapa jenis hutan, termasuk Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Salah satu jalur pendakian yang populer adalah Jalur Selo. Jalur ini menjadi favorit para pendaki karena lebih ramai dan menawarkan pemandangan indah dengan hamparan sabana yang memukau. Dari jalur ini, para pendaki juga bisa dengan jelas melihat Gunung Merapi, tetangga dekat Gunung Merbabu.
Akses menuju lokasi pendakian dapat ditempuh dari Yogyakarta atau Solo. Jika berasal dari Solo, naiklah bus jurusan Semarang dan turun di kota Boyolali. Bagi yang berasal dari Yogyakarta, naiklah bus jurusan Solo dan turun di Kartasura, lalu ganti bus jurusan Solo Semarang dan turun di kota Boyolali. Dari Boyolali, gunakan bus kecil jurusan Selo untuk mencapai daerah tersebut. Perlu diingat bahwa bus langsung ke Selo agak jarang, biasanya hanya sampai Pasar Cepogo, dari mana kita harus mengganti bus kecil lagi yang menuju Selo. Jika menggunakan bus kecil dari Boyolali, pastikan untuk turun di Pasar Sapi, karena bus tidak berhenti di Terminal Boyolali. Pendaki harus berjalan kaki sebentar dari Pasar Sapi untuk mencari bus kecil jurusan Cepogo/Selo.
Pendakian dimulai dengan menyusuri gapura selamat datang dari Taman Nasional Gunung Merbabu, kemudian memasuki hutan dengan pepohonan pinus dan lamtoro yang memberikan kesan sejuk. Jalanan masih cukup landai hingga sekitar 15 menit perjalanan, lalu akan mencapai pos 1 (Dok Malang) yang masih berada di rimbunnya pepohonan.
Setelah pos 1, trek belum begitu curam, tetapi ada satu tanjakan yang terjal dan di puncaknya terdapat pos bayangan. Sekitar 20 menit dari pos bayangan, pendaki akan mencapai pos 2 (Pandean) yang jaraknya bisa dibilang cukup panjang dari pos 1-2.
Selanjutnya, jarak antara pos 2 dan 3 tidak terlalu jauh. Sekitar 45 menit perjalanan, pendaki akan sampai di pos 3 (Watu Tulis) yang menawarkan pemandangan indah, terutama jika Merapi tidak tertutup kabut. Di pos ini, pendaki disarankan untuk beristirahat sejenak.
Menuju pos 4 (Sabana 1), pendaki akan dihadapkan pada trek yang menantang dan membuat napas terengah-engah. Trek ini curam dan tanahnya mudah licin. Disarankan untuk memilih jalan sedikit ke kiri karena di sana terdapat pegangan.
Sabana 1 merupakan tempat yang menarik untuk berkemah. Tempat ini datar dan menawarkan pemandangan indah yang menjadi alasan banyak pendaki mendirikan tenda di sini. Namun, angin di tempat ini cukup kencang dan sangat rawan terjadi badai.
Dari Sabana 1, perjalanan menuju Sabana 2 (pos 5) tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya sekitar 40 menit. Treknya berupa tanjakan yang sedikit terjal meskipun tidak securam antara pos 3-pos 4, namun angin cukup kencang terutama saat malam hari. Setelah mencapai puncak bukit, perjalanan akan menurun dan akhirnya mencapai pos 5 (Sabana 2). Meskipun terdapat hembusan angin yang cukup kencang, menurut saya ini adalah tempat yang cocok untuk mendirikan tenda.
Bagi yang ingin menikmati sunrise di puncak, disarankan untuk bangun sekitar jam 3 pagi untuk menyiapkan sarapan dan melakukan pendakian menuju puncak. Waktu tempuh ke puncak adalah sekitar 1-1,5 jam. Jika malas bangun pagi, sunrise juga bisa dinikmati di bukit sebelah timur sabana. Keuntungan dari jalur ini adalah, pendaki dapat menikmati sunrise sepanjang jalur pendakian.
Perlu dicatat bagi para pendaki yang memilih jalur Selo, air minum harus dibawa dari bawah/basecamp karena tidak ada sumber air di sepanjang perjalanan menuju puncak.
Gunung Merbabu menawarkan petualangan pendakian yang menantang dengan pemandangan alam yang memukau. Jalur Selo menjadi pilihan utama bagi pendaki yang mencari pengalaman tak terlupakan di tengah keindahan pegunungan Jawa Tengah.
Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.
Daya Tarik Wisata Religi di Semarang
Semarang, ibu kota Jawa Tengah, tidak hanya terkenal dengan kuliner lezat dan bangunan bersejarahnya, tetapi juga menjadi pusat berbagai destinasi wisata religi yang mempesona. Dari masjid megah hingga gereja tua yang sarat sejarah, Wisata Religi Semarang menawarkan pengalaman spiritual yang kaya bagi setiap pengunjung. Mari kita jelajahi beberapa tempat wis... selengkapnya
Paket Rafting atau Arung Jeram Sungai Progo
Selain terkenal dengan Wisata candi, Magelang juga terkenal dengan wisata arung jeram. Siapapun anda, dapat menjadikan kegiatan arung jeram Magelang ini sebagai pilihan wisata yang aman dan menyenangkan. Tentu dengan berbekal informasi yang cukup dan pemilihan trip yang disesuaikan dengan kemampuan. Terdapat dua sungai yang bisa menjadi alternatif pilihan d... selengkapnya
Soto Ayam Semarang Terenak
Soto menjadi hidangan sarapan yang wajib dicicipi. Jika Anda berada di Semarang, beberapa warung makan ini dapat menjadi pilihan yang lezat untuk sarapan. Warung makan yang tercantum dalam daftar ini terkenal dengan sajian soto ayamnya yang lezat. Berikut adalah beberapa warung soto ayam di Semarang yang bisa Anda coba untuk sarapan enak, berikut Soto Ayam..... selengkapnya
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
085741936193 -
Whatsapp
085741936193 -
Messenger
Temangngetrip -
Email
[email protected]
Belum ada komentar