Gunung Semeru, Tertinggi di Pulau Jawa
6 July 2023 209x Pendakian Gunung Semeru
Gunung Semeru, juga dikenal sebagai Mahameru, merupakan salah satu gunung berapi aktif tertinggi yang ada di Pulau Jawa. Popularitasnya sebagai destinasi pendakian tak terbantahkan, menyedot minat para pecinta alam dan wisatawan yang mendambakan petualangan di alam bebas. Berada di Provinsi Jawa Timur, gunung ini menjulang hingga ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut. Keindahan alam yang disajikan oleh Gunung Semeru sungguh luar biasa, terutama dengan keberadaan danau-danau dan kawah di puncaknya.
Terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang meliputi pegunungan dan lembah seluas 50.273 hektar, Gunung Semeru menjadi magnet bagi pengunjung. Pintu masuk pertama yang umumnya digunakan untukmencapai puncak Mahameru adalah melalui kota Malang atau Lumajang, dengan perjalanan menuju Tumpang. Tumpang, sebagai titik awal pendakian, kerap dipadati oleh pendaki yang berbondong-bondong menuju gunung yang legendaris ini.
Dari Tumpang, perjalanan dilanjutkan menuju Ranu Pani, desa terakhir di kaki Gunung Semeru, yang biasanya ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam menggunakan jeep atau truk sayuran. Perjalanan menuju Ranu Pani seiring dengan rute yang menuju Gunung Bromo, melintasi desa Ngadas. Selama perjalanan menuju Ranu Pani, pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang menarik dengan jalan berliku dan menanjak yang melintasi bukit-bukit. Di pos Ranu Pani, pendaki harus mendapatkan izin pendakian sebelum memulai petualangan mereka. Di sini, udara menjadi semakin dingin dan Mahameru menjulang gagah menanti para pendaki.
Salah satu spot yang tidak boleh dilewatkan bagi pendaki adalah Ranu Kumbolo. Bagi mereka yang telah mengunjungi Mahameru, Ranu Kumbolo kerap disebut sebagai danau surga. Terletak di tengah gunung dengan ketinggian 2.400 mdpl, danau ini memukau dengan airnya yang jernih. Melihat Ranu Kumbolo, Anda akan tersentuh oleh keindahan yang tiada tara, ketika batas antara air dan langit menjadi tipis dengan begitu mempesona. Keajaiban alam ini memperlihatkan keindahan yang luar biasa, sebuah karya Tuhan yang tak terhingga.
Bagi yang sudah menonton film “5 CM” atau pernah mendaki Semeru, mereka pasti familiar dengan mitos Tanjakan Cinta. Tanjakan Cinta sebenarnya adalah sebuah bukit yang harus dihadapi ketika melintasi perjalanan dari Ranu Kumbolo menuju Oro Oro Ombo, dengan Mahameru menjulang gagah di baliknya di bawah langit biru yang menghampar. Konon, jika Anda melewati Tanjakan Cinta tanpa menoleh ke belakang dan tanpa memikirkan orang yang Anda cintai, cinta tersebut akan kekal abadi. Namun, bagi mereka yang masih jomblo, semoga tidak akan menjadi jomblo selamanya.
Selanjutnya, perjalanan berlanjut ke Oro Oro Ombo, sebuah padang rumput yang luas. Perjalanan di Oro Oro Ombo relatif mudah, dengan pemandangan yang memukau terbentang di hadapan Anda. Di sini, Mahameru tampak mengintip dari balik bukit-bukit, menanti petualang berani yang akan mencapai puncaknya.
Setelah melewati Oro Oro Ombo, perjalanan akan mencapai Cemoro Kandang dan kemudian pos Jambangan. Di tempat ini, kegembiraan semakin terasa karena Mahameru menjulang kokoh di depan mata, menjadi saksi akan kebesaran Ilahi yang akan segera ditaklukkan. Salah satu keistimewaan Jambangan adalah keberadaan bunga abadi, Edelweis, yang menambah pesona tempat ini.
Pos berikutnya adalah pos Kalimati, dinamakan demikian karena di sekitarnya terdapat bekas aliran lahar gunung Semeru yang telah membeku. Jangan lupa untuk mengisi persediaan air terakhir di Sumber Mani, sumber mata air terakhir sebelum mencapai puncak Sang Dewa. Dengan ketinggian sekitar 2.700 mdpl, pendaki akan merasakan suhu yang semakin dingin di tepi hutan cemara sambil beristirahat sejenak sebelum melanjutkan pendakian sesungguhnya. Di sini, pendaki akan meninggalkan barang bawaan mereka dan hanya membawa air minum secukupnya.
Menuju Arcapadha adalah tantangan tersendiri, dengan melewati turunan dan hutan yang kemudian dihadapkan pada tanjakan yang sangat curam dan berdebu. Semeru sebagai gunung berapi yang masih aktif memberikan nuansa petualangan yang menggugah adrenalin. Dinamakan Arcapadha (Arcopodo) karena terdapat dua patung kembar misterius di pos ini, yang dikatakan hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu.
Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.
Jasa Transportasi Gunung Merbabu
Apakah Anda mencari jasa transportasi Gunung Merbabu? Ya, untuk mencapai basecamp Gunung Merbabu via Selo dan via Suwanting, kita perlu menyewa mobil karena tidak ada transportasi umum yang menuju basecamp, karena basecamp tersebut terletak di kaki Gunung Merbabu. Kami menawarkan layanan transportasi mulai dari terminal terdekat di Boyolali, dari Stasiun Sol... selengkapnya
Bulan yang paling baik Trip ke Karimunjawa
Bulan yang paling baik berlibur ke Karimunjawa adalah Mei dan Agustus. Saat itu cuacanya amat mendukung dimana angin tidak terlalu kencang serta ombak pun tidak terlalu tinggi. Di bulan-bulan itu juga biasanya pengunjung pulau ini cukup banyak.Nelayan sekitar akan menawarkan perjalanan menuju pulau-pulau seperti Pulau Menjangan Besar, Pulau Cemara Besar, ata... selengkapnya
Wisata Jeep Banyubiru Cocok Untuk Pemula
Banyubiru, sebuah kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menawarkan pesona alam yang tak terbantahkan. Terletak di kaki Gunung Ungaran, kawasan ini menjadi destinasi favorit bagi para pecinta alam dan petualangan. Salah satu aktivitas menarik yang kini semakin populer adalah wisata jeep. Melalui artikel ini, mari kita eksplorasi sensasi petualangan je... selengkapnya
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
085741936193 -
Whatsapp
085741936193 -
Messenger
Temangngetrip -
Email
[email protected]
Belum ada komentar