jomblotrip ngecamp gili labak
11 September 2015 361x opentrip gili labak
Pulau yang luasnya tidak sampai 5 hektar ini bisa anda kelilingi hanya dengan waktu 20 menit, gili labak sangat cocok bagi anda pecinta olahraga diving. Keindahan bawah laut pantai ini sangat bagus. Kebanyakan pengunjung datang kesini untuk senorkeling atau diving. Sayangnya untuk penyewaan peralatan snorkeling atau diving tidak ada disini, pengunjung harus membawa sendiri.
Infrastruktur Gili Labak masih tergolong kurang, untuk air bersih saja warga sekitar mengambil dari pulau lain, warung atau rumah makan juga tidak ada, listrik yang hanya mengandalkan tenaga surya itupun dinyalakan hanya pada malam hari. Serta penginapan yang belum tersedia. Jika anda ingin bermalam di gili labak anda bisa menumpang di rumah warga sekitar atau mendirikan tenda.
Masyarakat sekitar pulau sangat ramah dan menjunjung tinggi adat istiadat serta norma agama. Jadi anda harus berperilaku dan berpakaian sopan. Di anjurkan salah satu rombongan anda bisa bahasa Madura. karena penduduk sekitar bahasanya masih menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa Madura. hanya beberapa yang bisa menggunakan bahasa Indonesia.
Bentangan pasir putih dan lautan biru dengan ombak yang landai menjadikan Pulau Gili Labak yang sangat layak untuk dikunjungi.pasir putih gili labak sumenep Sekitar 50 meter sebelum berlabuh di bibir pantai akan disambut dengan beningya air laut membuat anda bisa menikmati gugusan terumbu karang yang sangat indah. Gili Labak menjadi salah satu tempat favorit bagi yang hobi snorkling ataupun diving karena Gili Labak mempunyai titik titik terumbu karang dan biota laut yang cukup beragam.
Gili Labak yang dahulu orang menyebutnya dengan Pulau Tikus mempunyai luas sekitar 5 hektar dan dapat dikelilingi dengan berjalan kaki kurang lebih 30 menit ini dihuni sekitar 35 kepala keluarga. Untuk penunjang fasilitas di Gili Labak masih tergolong kurang. Seperti keterbatasan air bersih yang memang belum ada sumber air tawar di pulau tersebut, listrik yang hanya menyala di malam hari, belum adanya penginapan ataupun warung makanan.
Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Lawang Sewu Semarang
Lawang Sewu Semarang: Harga Tiket Terbaru 2023 Pendahuluan Lawang Sewu adalah salah satu ikon kota Semarang yang memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Bangunan kolonial Belanda ini telah menjadi tujuan wisata populer di Jawa Tengah. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi sejarah Lawang Sewu dan memberikan informasi tentang harga tiket masuk serta apa yan... selengkapnya

Keajaiban Biota Laut Karimunjawa: Menjelajahi Keanekaragaman dengan Nama Ilmiah
Karimunjawa, gugusan pulau tropis yang terletak di Laut Jawa, Indonesia, menawarkan keindahan yang luar biasa di bawah permukaan lautnya. Terumbu karang yang spektakuler dan ekosistem yang kaya menjadi rumah bagi berbagai jenis biota laut yang menakjubkan bisa anda jumpai ketika anda melakukan aktifitas snorkeling maupun free diving. Artikel ini akan memperk... selengkapnya

Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup hingga 31 Maret 2024
Penutupan Sementara Pendakian Gunung Gede Pangrango: Pemulihan Ekosistem dan Cuaca Ekstrem Aktivitas pendakian Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, telah mengalami penutupan sementara sejak akhir Desember 2023 hingga Maret 2024. Keputusan ini diambil tepatnya dari Minggu (31/12/2023) sampai Minggu (31/3/2024). Penutupan sementara ini dilakukan bukan hanya kare... selengkapnya
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
085741936193 -
Whatsapp
085741936193 -
Messenger
Temangngetrip -
Email
temanngetrip@gmail.com
Belum ada komentar