Naik Gunung Bisa Bermanfaat Bagi Kesehatan Jiwa Lho!
4 April 2017 375x wisata gunung
Hobi naik gunung? Jangan sekadar untuk berkemah, jalan-jalan atau menikmati suasana alam. Pakar menyebut manfaat naik gunung sangat besar bagi kesehatan jiwa.
Khalila Archer dari Inward Bound Mindfulness Education, mengatakan naik gunung memiliki manfaat seperti meditasi bagi kesehatan. Naik gunung memberikan pengalaman baru dan membuat seseorang memahami bahwa ada hal-hal lain yang lebih besar daripada diri mereka sendiri.
“Saya sendiri sangat mudah terjebak dalam lamunan saat mendaki gunung. Dengan naik gunung, Anda mendapatkan manfaat meditasi sekaligus pemahaman baru soal alam,” tutur Archer, dikutip dari NY Times.
Baca juga: Studi: Jalan-jalan di Sekitar Pepohonan Tingkatkan Kesehatan Otak
Memang dikatakan Archer bagi pemula, naik gunung bisa terasa sangat melelahkan. Namun dengan pikiran yang jernih dan tempo perjalanan yang tidak terlalu cepat, manfaat ketenangan saat mendaki gunung bisa didapat.
Dikatakan Archer, naik gunung bisa mempertajam kesadaran Anda, dengan tidak memfokuskan diri pada rasa letih dan capai, namun kepada sensasi yang dirasakan. Contohnya:
– Apa yang Anda sentuh selama perjalanan?
– Bau apa yang menarik perhatian Anda?
– Pemandangan apa yang menurut Anda pantas dikagumi?
– Suara apa yang Anda dengar?
Dengan memaksimalkan sensasi yang dirasakan, Archer mengatakan rasa letih dan capai tidak akan terasa. Langkahkan kaki dengan nyaman, tidak usah terlalu cepat sembari memaksimalkan seluruh sensasi yang Anda rasakan.
“Jika perlu, berhenti dan apresiasi apa saja yang ada di sekitar Anda. Ketika memulai perjalanan, ketika beristirahat maupun ketika mencapai puncak,” papar Archer, sembari menyebut sensasi mencapai puncak akan membawa kepuasan tersendiri bagi jiwa.
Di Australia, sejumlah relawan yang tergabung dalam Fly Program melakukan program naik gunung untuk mengatasi depresi. Matt Triplet, salah satu penggagasnya, mengatakan naik gunung merupakan salah satu cara ampuh mengatasi masalah gangguan kejiwaan.
Pesertanya tak hanya yang mengidap depresi, tetapi juga post-traumatic stress disorder (PTSD) dan mereka yang pernah terpikir untuk bunuh diri. Menghabiskan waktu di alam terbuka, menurut Tripet, dapat memberikan manfaat bagi kondisi psikis seseorang, dan ini sudah dibuktikan oleh banyak studi.
“Ketika itulah kami ajak mereka bicara tentang banyak hal. Tidak hanya yang terjadi sehari-hari, tetapi sesuatu yang berdampak pada mereka atau mungkin yang memicu depresi mereka,” jelas Tripet.
sumber : detik.com
Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Makanan Khas Semarang : Ada Tahu Gimbal dan Lumpia
Pengantar Sejarah Singkat Kuliner Semarang Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah, memiliki kekayaan kuliner yang mencerminkan keragaman budaya dan sejarahnya. Dari pengaruh budaya Tionghoa hingga pengaruh kuliner Jawa, makanan khas Semarang menawarkan cita rasa yang unik dan lezat. Pengaruh Budaya dalam Kuliner Semarang Pengaruh Tionghoa terlihat pada maka... selengkapnya

Taman Nasional Baluran: Keindahan Alam yang Menakjubkan
Taman Nasional Baluran: Keindahan Alam yang Menakjubkan Taman Nasional Baluran, terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, adalah salah satu destinasi alam terbaik yang bisa Anda kunjungi di tahun 2023. Dikenal sebagai “Afrika mini di Jawa,” taman nasional ini menawarkan pemandangan yang luar biasa dan keanekaragaman hayati yang kaya. Taman Nasi... selengkapnya

Muncul River Tubing Semarang
Muncul River Tubing: Petualangan Seru di Sungai Jernih Semarang Jika Anda mencari pengalaman petualangan yang berbeda di Semarang, Muncul River Tubing adalah pilihan yang sempurna. Terletak di Desa Muncul, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, destinasi ini menawarkan keseruan yang tak terlupakan bagi para pencinta alam dan adrenalin. Keunikan Muncul Rive... selengkapnya
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
085741936193 -
Whatsapp
085741936193 -
Messenger
Temangngetrip -
Email
temanngetrip@gmail.com
Belum ada komentar